Senin, 07 Mei 2012

Sejarah FUCK & Acungan Jari Tengah



      Bagi yang belum mengerti, Fuck adalah sebuah kata yang (mungkin) sangat sering kita dengarkan, dengan konotasi yang sedikit negatif, sering dijumpai terutama pada film-film dewasa.
 

Berikut pernyataan sekaligus arti dari kata Fuck:

      “In Ancient England, people could not have sex without consent from the King. 

      When people want to have a child, they had to solicit a permission to the monarchy, in turn they would supply a plaque to  ang on their door when they had sexual relations. 

      The plaque read “Fornication Under Consent of The King” (F.U.C.K) This is the origin of the world.”

Berikut terjemahannya:

      “Jaman dahulu kala di Negara Inggris, penduduknya tidah boleh melakukan hubungan seksual tanpa ijin dari sang Raja. 

      Saat mereka ingin memiliki anak, mereka harus mengajukan ijin kepada pihak kerajaan. 

      Setelah itu pihak kerajaan akan memberikan “Tanda (Plakat)” untuk digantung di pintu pasangan tersebut selama  mereka berhubungan. 

      Tanda tersebut bertuliskan: “Hubungan intim telah mendapatkan ijin dari raja”, atau  alam bahasa mereka ditulis dengan “Fornication Under Consent of The King” (F.U.C.K).


Versi Lainnya


      Menurut Sheidlower, klaim awal di cetak asal cronymicseharusnya untuk kata F-muncul selama 1960-an. 
      
      Sebuah surat kabar bawah tanah yang disebut East Village versi lain ini diterbitkan pada tahun 1967:

      Ini tidak umum diketahui bahwa kata "fuck" berasal sebagai notasidiagnostik medis pada dokumen tentara di Angkatan Darat Kekaisaran Inggris. 


      Ketika seorang tentara dilaporkan sakit dan ditemukan telah VD, "Found Under Carnal Knowledge" yang kemudian disingkat F.U.C.K pada dokumen itu.

Acungan Jari Tengah


      Kelihatanya jari tengah sudah lama dianggap sebagai lambang penis di barbagai kebudayaan, mungkin karena bentuknya yang  terpanjang diantara jari lainnya. 


      Jika anda sengaja acungin jari tengah ke orang lain maka itu dianggap sebagai penghinaan,  walaupun sebetulnya lebih  menunjukkan sikap 'menantang'  daripada 'mesum'. 

      Menurut  kontributor di Urban Legends   Archive, jari tengah yang anda acungin berarti "dominasi kejantanan".


      Walaupun versi paling populer tentang asal muasal cara menghina ini adalah pertempuran Agincourt di tahun 1415, cara penghinaan paling kasar ini sebenernya berasal jauh lebih kuno lagi yaitu pada masa Yunani dan Romawi kuno. 

      Sumber tertulis dari orang yang "ngacungin jari tengah" berasal dari tulisan 

      Aristophanes, yang bercerita dalam drama "The Clouds," pada tahun 423 sebelum masehi. Orang Romawi bahkan punya nama khusus untuk jari tengah ini -- digitus infamis (jari yang gak terkenal) atau digitus impudicus (jari kurang ajar).


      Walaupun interpretasi jari tengah berbeda di tiap negara, tapi memang ini cara penghinaan yang paling terkenal. 


      Di Inggris, orang ngacungin dua jari dengan telapak menghadap kemuka, atau telunjuk dan jari tengah diacungin bareng (telapak tetep menghadap ke muka) buat menghina orang. 


      Ada satu kasus di pengadilan Jepang baru-baru ini, seorang hakim memvonis: "Arti dari ngacungin jari tengah tangan kanan ke bawah dianggap sebagai tindakan provokasi dan penghinaan di Jepang", walaupun tidak seperti di Amerika.



Artikel Terkait

Tidak ada komentar: